Pages

Rabu, 14 November 2012

Lembar Kertas Kusam IV

  • Cinta selalu memberi bahagia dan sakit di hatimu. Bahagia karena bersama yang kamu cinta. Sakit karena tahu bahwa kamu begitu rapuh.
  •  Terkadang, meski telah terluka, kamu memilih tuk tetap bertahan dengan harapan dia yg kamu cinta akan berubah dan akhirnya tulus mencinta.
  • Ketika kamu mencintai seseorang, beranikan dirimu tuk mengungkapkan. Jika tidak, beranikan juga dirimu tuk melihat dia dicintai orang lain
  •  Cinta adalah untuk bahagia. Ketika cinta menjadi penyebab air mata, itu adalah jalan menuju bahagia.
  •  Kamu tak akan bisa membenci jika tak mencinta, namun membenci tak ada gunanya. Jangan biarkan cintamu menjadi benci.
  •  Dalam cinta, jangan hanya menunggu orang yg tepat menghampiri hidupmu. Lebih baik jadilah orang yg tepat yg mennhampiri hidup seseorang.
  •  Cinta itu sebuah permainan yang dimainkan oleh dua orang dan dimenangkan oleh dua orang tersebut
  •  Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh akal; tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati 
  •  Ingatlah bahwa cinta dan prestasi yang besar melibatkan resiko yang besar pula
  •  Mencintai demi dicintai itu sifat manusia, tapi mencintai demi mencintai itu sifat malaikat
  •  Tuhan menitipkan kata kamu sebagai penghias terbaik bagi puisi-puisiku
  • Emosi tidak akan membimbingmu pada suatu pemikiran atau tindakan positif. oleh sebab itu tenangkan dirimu
  • Jangan mengeluhkan masalah, karena Tuhan mempunyai tujuan tuk perjuanganmu saat ini. Pelajarilah apa yang hendak Tuhan ajarkan 
  •  Tak ada yg salah dalam menunjukkan kamu peduli tentang seseorang, yg salah adalah mengharapkan dia tuk melakukan hal yg sama.
  •  Jangan pedulikan dia yg membencimu, dia bukan orang yg pantas dapatkan perhatianmu. Yg penting adalah dia yg selalu ada untukmu
  •  Hanya karena kamu telah dapatkan cintanya, tak berarti kamu berhenti melakukan hal yg kamu lakukan ketika berusaha dapatkannya

Kamis, 01 November 2012

1000 Burung Kertas








Di Jepang, ada sebuah mitos tentang seribu burung kertas, mitos ini mengatakan bahwa barangsiapa yang bisa merangkai seribu burung kertas, maka apapun yang menjadi doa dan harapannya akan terwujud. Mitos ini diyakini oleh banyak orang dan salah satunya adalah seorang gadis kecil penderita leukemia akibat radiasi bom atom yang jatuh di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 bernama Sadako Sasaki. Ketika mendengar mitos tersebut, Sadako mulai melipat burung-burung kertas dengan harapan penyakitnya sembuh. Tapi seiring berjalannya waktu, Sadako melihat kawan-kawan sedesanya yang menderita penyakit leukemia meninggal satu demi satu. Harapannya untuk sembuh kemudian menghilang. Meski begitu dia tetap melipat burung-burung kertas dengan harapan yang baru, yakni agar tercipta perdamaian dunia supaya tidak ada lagi anak-anak yang menderita sepertinya. Belum selesai seribu burung dibuat, dia meninggal. Akhirnya kawan-kawan dan keluarganya membuat burung kertas hingga jumlah 1000 burung itu terpenuhi dan meletakkannya di makam Sadako.

dan menurut cerita fiksinya .. ::

Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan
1000 ketulusan hatinya. Waktu itu…
Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua… Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.

Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis…
Ke Paris…Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu…
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa…
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya…
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah…!


Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada gue, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari, waktu itu hujan, julio dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua gue.


Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. julio mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.


Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.



Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, julio tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan gue tersenyum sangat manis terhadapnya.


Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan julio, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.


Orang tua gue memberitahu julio, gue tidak pergi ke paris, gue terserang kanker, gue pergi ke surga. gue ingin julio menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap julio dulu. Gue bilang dia sangat mengerti julio, dia percaya kalau julio pasti akan berhasil.


gue mengatakan, kalau pada suatu hari julio akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. julio langsung berlutut, berlutut di depan makam gue, menangis dengan begitu sedihnya.


Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh julio. julio teringat senyum manis gue yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.


Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau julio sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.


Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.