Pages

Senin, 01 Desember 2014

Cerpen : TEKADKU UNTUK BERBISNIS



hari  ini  adalah  hari  pertama  masuk  sekolah  di  sekolah  baruku.  Sekolah  yang  menurut  teman  temanku  terbaik  tapi  tidak  bagiku.  Semua  sekolah  sama  saja,  sama  sama  membosankan.
“hai  bro!”  sapa  seseorang  dari  belakang  yang  ternyata  sahabatku,  Andra.  “ngapain  kamu  bengong  disini,  ayo  masuk  kelas”,  lanjutnya.
“males”,  jawabku  singkat.
“males  kenapa  sih,  harusnya  kan  gembira  sama  seperti  yang  lainnya”
“aku  males  harus  sekolah  terus,  bosen  banget.  Hampir  semua  waktu  hidupku  dihabiskan  di  sekolah”
“halah,  kamu  ini.  Ayo  masuk  kelas,  nanti  kita  gak  kebagian  bangku”,  ajak  Andra  sambil  menarikku.
Tik  tok..  waktu  menunjukkan  pukul  7.  Saatnya  pelajaran  dimulai.  Suasana  kelaspun  menjadi  senyap  seketika  ketika  guru  memasuki  kelas.  Ternyata  guru  itu  adalah  wali  kelasku,  pak  Andi  namanya.  Penampilannya  tidak  terlalu  menarik  dan  membuatku  jadi  tidak  mempunyai  semangat  untuk  belajar  hari  ini.  Tetapi  untungnya,  di  hari  pertama  ini  tidak  ada  pelajaran  yang  harus  aku  pelajari.
Saat  pak  Andi  bercerita  tentang  dirinya,  tiba  tiba  dating  seorang  guru  yang  kata  Andra  dia  adalah  seorang  guru  BK  dan  membagikan  selembaran.  Selembaran  itu  berupa  angket  berisi  lintas  minat  yang  harus  aku  pilih.
“kamu  milih  lintas  minat  apa?”  Tanya  Andra  padaku.
“entahlah.  Memangnya  ini  buat  apa  sih,  nambah  pelajaran  saja”
“pilih  saja  apa  yang  kamu  mau.  Kalau  aku  milih  ekonomi”
“yasudahlah  samakan  saja  dengan  punyamu” ,  jawabku  dengan  tidak  bergairah.
Setelah  lama  aku  berada  di  sekolah  ini,  aku  semakin  merasa  nyaman  dengan  suasana  disini.  Dan  yang  menjadi  guru  favoritku  adalah  pak  Andi,  guru  yang  awalnya  tidak  begitu  aku  suka.  Beliau  mengajar  ekonomi,  lintas  minat  yang  telah  aku  pilih  waktu  itu.
Dari  dulu  aku  ingin  menjadi  seorang  pembisnis  sukses,  dan  keinginanku  untuk  berbisnis  semakin  besar  dengan  adanya  pelajaran  ekonomi  ini.  Pelajaran  yang  dulunya  tidak  aku  minati  malah  menjadi  pelajaran  yang  sangat  aku  senangi.
“aku  ingin  menjadi  pembisnis”,  bisikku  pada  Andra.
“sekolah  dulu  lah,  baru  berbisnis”,  jawab  Andra.
“itu  terlalu  lama,  kalau  aku  berbisnis  dari  sekarang,  aku  akan  mendapatkan  uang  banyak  dan  aku  tidak  perlu  pusing-pusing  sekolah  lagi”  kataku  bersemangat.
“terserah  kamu  deh”
Esoknya  aku  pergi  menemui  pak  Andi  di  ruangannya.  Maksudku  menemuinya  adalah  untuk  menanyakannya  tentang  bisnis.  Beliau  memberiku  saran  untuk  menuntut  ilmu  terlebih  dahulu  sebelum  terjun  di  dunia  bisnis  karena  sangat  berat  tantangannya  untuk  menjadi  seorang  pembisnis  yang  berhasil.  Tetapi  tekadku  sudah  tidak  bisa  ditunda  lagi  dan  akhirnya  pak  Andi  akan  membantuku  dengan  syarat  aku  harus  lebih  giat  lagi  belajar.
“pak,  bagaimana   jika  saya  memasukkan  kepiting  cangkang  lunak  di  restaurant restaurant  ?”  tanyaku.
“bisa  saja,  mengapa  kamu  memilih  kepiting  untuk  dijadikan  bisnis?
“bapak  kan  pernah  cerita  tentang  kepiting  asal  pinggir  papas  itu,  jadi  saya  ingin  menjadikannya  sebuah  bisnis  yang  nantinya  akan  berhasil  menembus  pasar  ekspor”
“jika  kamu  ingin  berbisnis,  itu  urusanmu  karena  kamu  masih  kelas  1  SMA,  saya  tidak  bertanggung   jawab,  tetapi  saya  akan  membantu  memperkenalkan  kamu  dengan  juragan kepiting  itu  yang  kebetulan  teman  saya”
“terima  kasih  banyak,  doakan  saya  semoga  berhasil  di  dunia  bisnis”,  kataku  dengan  perasaan  gembira.
Akhirnya  pertemuan  tersebut  tiba.  Aku  dan  juragan  kepiting  itu  berbicara  panjang  lebar.  Setelah  lama  berbincang,  kesepakatanpun  terpenuhi.  Tekadku  untuk  menjadi  pembisnis  tidak  terelakkan  lagi.
Aku  pun  sibuk  mempromosikan  kepiting  tersebut  di  beberapa  restaurant,  sampai  sampai  aku  tidak  terlalu  memperhatikan  urusan  sekolah.  Ternyata  menjadi  pembisnis  itu  tidak  mudah,  banyak  hambatan  yang  harus  dilalui.  Tapi  dengan  semangatku,  aku  akan  bisa  melaluinya  dengan  mudah  dan  segala  cita  citaku  tercapai.
Pembagian  raport  tinggal  3  hari  lagi,  semua  teman  temanku  merasa  cemas  akan  hal  itu  tapi  tidak  denganku,  aku  tidak  terlalu  memikirkan  hal  itu,  yang  aku  pikirkan  hanya  bisnis,  bisnis  dan  bisnis.
Tiba  tiba  ada  surat  panggilan  dari  BK  untukku.  Ternyata  panggilan  itu  membahas  nilai  nilai  sekolahku  selama  ini.  Aku  mendapatkan  nilai  yang  sangat  tidak  baik.  Akupun  menceritakan  sebabku  tidak  terlalu  memikirkan  sekolah  sehingga  mendapatkan  nilai  tersebut.  Guru  guru  tidak  menyetujui  apa  yang  telah  aku  lakukan  untuk  berbisnis,  mereka  memintaku  untuk  berhenti  berbisnis  dan  tetap  focus  untuk  sekolah.  Begitupun  keluargaku,  mereka  sangat  marah  padaku  dan  memintaku  untuk  berhenti  berbisnis.  Sebuah  tekanan  batin  yang  harus  aku  alami. 
“sudahlah  di,  hentikan  bisnismu  demi  sekolahmu”,  saran  temanku  Andra.
“aku  tidak  bisa  berhenti  begitu  saja setelah  usahaku  selama  ini”,  jawabku  gelisah.
“guru guru  dan  keluargamu  tidak  mendukung  hal  itu.  Lagi  pula  itu  bisa  membuat  nilaimu  semakin  berantakan”
“aku  tetap  tidak  bisa”
“nasib  baik  dari  pihak  sekolah  masih  memberimu  kesempatan  memperbaikinya,  jika  tidak  bagaimana?”
“aku  akan  buktikan  kalau  aku  bisa  memperbaiki  semua  nilaiku  meskipun  aku  tetap  harus  berbisnis”,  ujarku  penuh  keyakinan.
“baiklah,  semoga  saja  kamu  bisa  membagi  waktumu  dengan  baik”.
Dengan  kerja  kerasku  dan  tentunya  atas  izin  yang  Maha  Kuasa,  aku  bisa  memperbaiki  nilai  nilaiku  dan  dapat  menjalin  bisnis  dengan  salah  satu  restaurant.  Akhirnya  aku  mendapat  dukungan  dari  keluargaku  setelah  aku  bisa  membagi  waktu  dengan  baik  dan  juga  bisnisku  berjalan  dengan  baik.
Setelah  cukup  lama  aku  berbisnis,  ternyata  baru  terasa  hasilnya  ketika  sudah  mulai  berjalan  dengan  lancar.  Sekolah  sangat  diperlukan,  dengan  pelajaran  yang  aku  pelajari  di  sekolah,  sangat  membantu  bisnisku.  Sekarang  sudah  cukup  banyak  restaurant  di  kotaku  yang  telah  menerima  produk  bisnisku.  Dan  aku  bertekad  untuk  terus  melanjutkan  bisnisku  sampai  pasar  ekspor,  dan  tentunya  aku  tidak  akan  pernah  berhenti  sekolah,  aku  juga  akan  melanjutkan  sekolahku  setinggi  mungkin  sambil  berbisnis.

ASAL MULA TELAGA BIRU



Dibelahan bumi Halmahera Utara tepatnya di wilayah Galela dusun Lisawa, di tengah ketenangan hidup dan jumlah penduduk yang masih jarang (hanya terdiri dari beberapa rumah atau dadaru), penduduk Lisawa tersentak gempar dengan ditemukannya air yang tiba-tiba keluar dari antara bebatuan hasil pembekuan lahar panas. Air yang tergenang itu kemudian membentuk sebuah telaga.Airnya bening kebiruan dan berada di bawah rimbunnya pohon beringin. Kejadian ini membuat bingung penduduk. Mereka bertanya-tanya dari manakah asal air itu? Apakah ini berkat ataukah pertanda bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Apa gerangan yang membuat fenomena ini terjadi?

Berita tentang terbentuknya telaga pun tersiar dengan cepat. Apalagi di daerah itu tergolong sulit air. Berbagai cara dilakukan untuk mengungkap rasa penasaran penduduk. Upacara adat digelar untuk menguak misteri timbulnya telaga kecil itu. Penelusuran lewat ritual adat berupa pemanggilan terhadap roh-roh leluhur sampai kepada penyembahan Jou Giki Moi atau Jou maduhutu (Allah yang Esa atau Allah Sang Pencipta) pun dilakukan.

Acara ritual adat menghasilkan jawaban “Timbul dari Sininga irogi de itepi Sidago kongo dalulu de i uhi imadadi ake majobubu” (Timbul dari akibat patah hati yang remuk-redam, meneteskan air mata, mengalir dan mengalir menjadi sumber mata air).

Dolodolo (kentongan) pun dibunyikan sebagai isyarat agar semua penduduk dusun Lisawa berkumpul. Mereka bergegas untuk datang dan mendengarkan hasil temuan yang akan disampaikan oleh sang Tetua adat. Suasana pun berubah menjadi hening. Hanya bunyi desiran angin dan desahan nafas penduduk yang terdengar.

Tetua adat dengan penuh wibawa bertanya “Di antara kalian siapa yang tidak hadir namun juga tidak berada di rumah”. Para penduduk mulai saling memandang. Masing-masing sibuk menghitung jumlah anggota keluarganya. Dari jumlah yang tidak banyak itu mudah diketahui bahwa ada dua keluarga yang kehilangan anggotanya. Karena enggan menyebutkan nama kedua anak itu, mereka hanya menyapa dengan panggilan umum orang Galela yakni Majojaru (nona) dan Magohiduuru (nyong). Sepintas kemudian, mereka bercerita perihal kedua anak itu.

Majojaru sudah dua hari pergi dari rumah dan belum juga pulang. Sanak saudara dan sahabat sudah dihubungi namun belum juga ada kabar beritanya. Dapat dikatakan bahwa kepergian Majojaru masih misteri. Kabar dari orang tua Magohiduuru mengatakan bahwa anak mereka sudah enam bulan pergi merantau ke negeri orang namun belum juga ada berita kapan akan kembali.

Majojaru dan Magohiduuru adalah sepasang kekasih. Di saat Magohiduuru pamit untuk pergi merantau, keduanya sudah berjanji untuk tetap sehidup-semati. Sejatinya, walau musim berganti, bulan dan tahun berlalu tapi hubungan dan cinta kasih mereka akan sekali untuk selamanya. Jika tidak lebih baik mati dari pada hidup menanggung dusta.

Enam bulan sejak kepergian Magohiduuru, Majojaru tetap setia menanti. Namun, badai rupanya menghempaskan bahtera cinta yang tengah berlabuh di pantai yang tak bertepi itu.

Kabar tentang Magohiduuru akhirnya terdengar di dusun Lisawa. Bagaikan tersambar petir disiang bolong Majojaru terhempas dan jatuh terjerembab. Dirinya seolah tak percaya ketika mendengar bahwa Magohiduuru so balaeng deng nona laeng. Janji untuk sehidup-semati seolah menjadi bumerang kematian.

Dalam keadaan yang sangat tidak bergairah Majojaru mencoba mencari tempat berteduh sembari menenangkan hatinya. Ia pun duduk berteduh di bawah pohon Beringin sambil meratapi kisah cintanya.

Air mata yang tak terbendung bagaikan tanggul dan bendungan yang terlepas, airnya terus mengalir hingga menguak, tergenang dan menenggelamkan bebatuan tajam yang ada di bawah pohon beringin itu. Majojaru akhirnya tenggelam oleh air matanya sendiri.

Telaga kecil pun terbentuk. Airnya sebening air mata dan warnanya sebiru pupil mata nona endo Lisawa. Penduduk dusun Lisawa pun berkabung. Mereka berjanji akan menjaga dan memelihara telaga yang mereka namakan Telaga Biru.

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR



Ikan Cupang adalah ikan hias yang memiliki warna dan ekor yang sangat bagus sekali, ikan sering di pelihara oleh orang orang yang senang dengan ikan hias.
Pijahkan indukan ikan cupang yang sudah di pilih dalam wadah atau baskom Biarkan proses tersebut kurang lebih selama 42 jam/2 hari.Pada hari pertama ikan cupang jantan akan membuat gelembung untuk telur dan dihari kedua akan terjadi proses perkawinan dan telur akan di simpan  oleh ikan jantan dalam gelembung tersebut.
Setelah hari ke dua pisahkan ikan cupang betina dari wadah/baskom biarkan ikan cupang jantan bersama telur. Simpanlah wadah atau baskom tersebut di tempat yang gelap dan jangan di pindah-pindah kerena jika telur tersebut jatuh dari gelembung maka telur tersebut akan busuk/mati dan dalam proses tersebut akan jantan tidak usah diberi pakan.Biarkan proses tersebut berjalan selama 10 hari atau satu minggu,setelah itu pisahkan indukan ikan cupang jantan kemudian pindahkan anakan-anakan ikan cupang ketempat yang lebih besar secara hati-hati untuk mengurangi kematian.Untuk pakan anakan ikan cupang yang berumur satu minggu dapat dikasih makan air kol (air hasil rendaman sayur kol) karena air hasil rendaman sayur kol mengandung bakteri/plangton atau bisa juga diberi makan jentik nyamuk yang sudah disaring

Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius menekuninya. Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air . Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi yang hobi memeliharanya.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak memijahkan ikan koi adalah ketersediaan kolam, persediaan induk koi, penyediaan pakan benih, dan perlakuan seleksi yang ketat.
    Kolam Pemijahan
Kolam pemijahan tidak mungkin menjadi satu dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air tersendiri.Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa dikeringkan dengan sempurna.
Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain.
Jika mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau kolam bulat, diameternya antara 1,5-2 m.
Satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk lmensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.  Bagi yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.  Seleksi Induk. Syarat utama induk adalah calon induk sudah matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin artinya induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur yang matang. Matang tubuh artinya, secara fisik mereka sudah siap menjadi induk-induk produktif.
Syarat lain fisiknya prima, tidak cacat. Sirip-siripnya lengkap, juga sisiknya. Gerakannya anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibandingkan jantan, perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggung. Jantan sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.  Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Jika seekor betina hanya diberi seekor jantan di kolam pemijahan dan takdisangka jantannya ngadat, gagallah pemijahan. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.  Disarankan untuk tidak menggunakan stok induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induknya. Yang dipijahkan sebaiknya koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warnanya pekat. Pada saat seleksi benih, nantinya bisa dipilh mana yang bagus dan mana yang diafkir.
Persiapan Kolam
Pertama kali yang harus dipersiapkan untuk pemijahan adalah kolam. Kolam dikeringkan dibawah terik matahari. Pintu pemasukan dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
Telur koi menempel (adesif) sifatnya. Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telurnya. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat. Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijahkan ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk yang panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban yang diperlukan disesuaikan dengan besar induk betina, biasanya 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina. Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diataskakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur. Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi yang akan memijah. Selain kakaban, tempat penempel telur bisa juga menggunakan tanaman air seperti Hydrilla yang disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.
Pelaksanaan Pemijahan
Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakangya. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma. Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Juga ada sebagian telur uyang jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Induk segera dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.
Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan.Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersenur. Cara kedua dengan memindahkan telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat lahan (kolam). Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas

Ikan ini menarik karena bentuk dan tingkahnya, Ikan Koki termasuk ke dalam golongan ikan carp (karper). Harga Koi sangat ditentukan berdasarkan bentuk badan dan kualitas tampilan warna. Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan di Jepang 200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi.
Kualitas Air Dalam Pemijahan Ikan Koki
Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas tampilan ikan koi sehingga perlu mendapat perhatian. Kualitas air untuk mendukung perkembangan koi secara optimum adalah sebagai berikut:
    suhu air berkisar 24-26oC,
    pH 7,2-7,4 (agak basa),
    oksigen minimal 3-5 ppm,
    CO2 max 10 ppm,
    nitrit max 0,2.
Air yang digunakan harus terdeklorinisasi atau sudah disaring dan diendapkan 24 jam. Air yang digunakan untuk pemijahan dan penetasan telur sebaiknya memiliki kandungan oksigen dan suhu yang stabil. Untuk menjamin tersedianya oksigen dapat digunakan aerator, sedangkan suhu pada bak pemijahan diusahakan sama dengan suhu air kolam dengan tingkat perbedaan (fluktuasi) kurang dari 5oC.
Pakan Ikan Mas Koki
Koi adalah bottom feeder (pemakan di dasar) dan omnivora (pemakan segala). Meski demikian ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan. Pakan buatan untuk pembesaran koi dapat diberikan dalam bentuk butiran (pellet). Sumber protein utama adalah formulasi kombinasi antara bahan nabati (misalnya tepung kedelai, tepung jagung, tepung gandum, tepung daun, dll) dan bahan hewani (seperti; tepung ikan, tepung kepala udang, tepung cumi,kekerangan dll) serta multivitamin dan mineral seperti Ca, Mg, Zn, Fe, Co sebagai pelengkap pakan.
Kualitas pakan sangat menentukan tampilan warna sebagai daya tarik ikan koi sendiri, sehingga banyak upaya telah dilakukan dengan menggunakan bahan pakan yang mengandung zat pigmen seperti karotin (warna jingga), rutin (kuning) dan astasantin (merah). Zat-zat tersebut terkandung pada tubuh hewan dan tumbuhan tertentu seperti wortel mengandung zat karotin; sedangkan ganggang, chlorella, kubis, cabai hijau mengandung rutin; spirulina, kepiting, udang mengandung astasantin. Para pembudidaya saat ini tidak perlu lagi menyiapkan pakan sendiri karena sudah tersedia di pasaran pakan koi yang sudah di formulasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan zat untuk pembentukan warna ikan koi.
Pakan alami atau pakan hidup misalnya cacing darah, cacing tanah, daphnia, cacing tubifex cocok diberikan pada benih koi (hingga bobot 50 g/ekor) karena lebih mudah dicerna oleh benih sesuai dengan kondisi sistem pencernaan, selain itu koi juga dapat memakan phitoplankton dalam kolam.
Jumlah pakan diberikan berdasarkan jumlah ikan (bobot biomassa) dalam kolam dengan kisaran kebutuhan 3-5 % per-hari, dengan frekuensi pemberian 2-3 kali per-hari hal ini juga disesuaikan dengan kondisi ikan dan media air pemeliharaannya.
Menurut pengalaman dan penelitian bertahun – tahun, ditemukanlan bahan – bahan aktif yang dapat ditambahkan untuk membuat warna koi lebih cemerlang. Koi yang dipelihara di kolam Lumpur ternyata memiliki kualitas warna yang lebih cemerlang dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam tembok. Ternyata ikan loi tersebut banyak menyantap ganggang yang memang  tumbuh di Lumpur. Ganggang yang dimakan koi mengandung banyak zat karoten. Maka kalau anda ingin menambah warna ikan lebih cemerlang beri makan “krill”, paprika, dan daun marigold, semuanya dapat anda campurkan dalam makanannya. Banyak makanan sumber karoten ini sudah dalam bentuk extract sehingga mudah dicampurkan dengan pellet atau roti.