Tawuran
adalah
salah satu bentuk
penyimpangan remaja yang
tidak hanya merugikan
remaja tersebut tapi
juga merugikan pihak
lain. Tawuran dapat
menyebabkan fasilitas umum
rusak dan korban
luka hingga tewas.
Orang-orang di sekitar
daerah tawuran juga
akan terpengaruh dan
bisa jadi korban
jika terlalu mendekati
tempat tawuran.
Remaja
yang
usianya masih belasan
tahun seharusnya terlalu
sibuk belajar di
sekolah dan mengikuti
kegiatan ekstra kulikuler.
Tapi nyatanya kita
masih sering melihat
banyaknya remaja yang
mengadakan acara tawuran.
Alasan mereka melakukan
tawuran bisa bermacam-macam. Ada
yang memang memiliki
dendam dengan sekolah
lain, karena masalah
perempuan, masalah pertengkaran
antara dua siswa
dan lain – lain.
Alasan
itu
kadang hanya sebuah
pemicu yangsebenarnya bisa
diselesaikan dengan cara
damai. Namun, beberapa
kelompok remaja lenih
suka menyelesaikan masalah
tersebut dengan tawuran.
Sifat remaja yang
mudah terpengaruh, mudah
emosi, dan ingin
diakui keberadaannya membuat
tawuran menjadi pilihan
yang mereka pikir “seru” untuk
dilakukan. Pemikiran jangka
pendek tersebut nyatanya
dapat berpengaruh buruk
baik bagi dirinya
maupun orang lain.
Sebagai
orang
tua ataupun keluarga
dari remaja yang
sering tawuran harusnya
sudah memberikan nasehat
kepada remaja tersebut
bahwa tawuran itu
bukanlah cara yang
baik untuk menyelesaikan
sebuah masalah. Selain nasehat,
remaja juga membutuhkan
perhatian dari keluarganya.
Orang
tua
juga bisa berkaca
pada dirinya sendiri,
apakah ada kesalahan
dalam mendidik, ataukah
ada kekurangan dalam
memberikan perhatian pada
remaja tersebut. Orang tua
harus bisa melindungi
anaknya dari lingkungan
yang tidak baik
untuknya. Remaja perlu
mendapatkan perhatian yang
tak kalah khususny
dibandingkan anak-anak.
Tawuran
sebagai
salah satu bentuk
penyimpangan remaja seharusnya
tidak terjadi lagi
jika pihak-pihak di
sekitar remaja turut
serta dalam menanggulanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar