Pages

Minggu, 01 Oktober 2017

ANALISA INDUSTRIALISASI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA


Latar Belakang
Pada saat sekarang ini, Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional. pemerintah telah berupaya melakukan berbagai kegiatan, termasuk salah satu diantaranya adalah mendorong laju perekonomian nasional. Pertumbuhan laju industri merupakan andalan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia. Perekonomian di Indonesia tidak akan berkembang tanpa dukungan dari peningkatan perindustrian sebagai salah satu sektor perekonomian yang sangat dominan di jaman sekarang
Sasaran utama pembangunan jangka panjang adalah pencapaian struktur ekonomi yang seimbang yaitu terdapatnya kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh. Hal ini berarti bahwa antara sektor pertanian dan sektor industri diperlukan adanya keterkaitan yang kuat baik keterkaitan kedepan maupun ke belakang dalam mencapai tujuan masing-masing sektor tersebut.
A.T Mosher (1968; 19) mengartikan pertanian sebagai sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Sedangkan Mubyarto (1989; 16-17) membagi definisi pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, dan peternakan, dan pertanian dalam arti sempit diartikan sebagai pertanian rakyat. Pertanian rakyat merupakan usaha pertanian keluarga di mana diproduksinya bahan makanan utama seperti beras, palawija (jagung, kacang-kacangan dan ubi-ubian), dan tanaman-tanaman hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan.
Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan ekonomi bangsa. Dengan pertumbuhan yang terus positif secara konsisten, sektor pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional (Antara,2009).

Rumusan Masalah :
Rumusan masalah penulisan makalah ini adalah bagaimana perkembangan industrialisasi sektor pertanian di Indonesia

Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah memaparkan  perkembangan industrialisasi sektor pertanian di Indonesia

Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Manfaat : Bagi masyarakat: Meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan industri elektronik pada umumnya.
2.      Bagi penulis selanjutnya: Sebagai sumber tinjauan literatur dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya ilmiah berikutnya.

Pembahasan
Industrialisasi lokal di Indonesia yang didasarkan atas potensi ekonomi lokal dapat mendorong terjadinya industrialisasi pertanian karena sumberdaya utama di Indonesia adalah sektor pertanian
Sektor pertanian sebagai penggerak perekonomian memiliki beberapa peranan, yang juga tertuang dalam Program Repelita VI era Presiden Soeharto dahulu. Peranan sektor pertanian bagi Indonesia adalah mensejahterakan petani, menyediakan pangan, sebagai wahana pemerataan pembangunan, sebagai pasar input bagi pengembangan agroindustri, menghasilkan devisa, menyediakan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan nasional, dan mempertahankan kelestarian sumber daya.
Industrialisasi pertanian merupakan perubahan dari pertanian tradisional menuju pertanian modern yang memiliki nilai tambah. Aplikasi dari industrialisasi pertanian ini, menuntut perubahan yang signifikan dari modernisasi produksi manufaktur yang merupakan kegiatan untuk mentransformasikan produk dari petani ke tujuan akhir konsumen (yang meliputi kegiatan produksi dan prosesing) serta modernisasi distribusi dan koordinasi dalam rantai pasar pertanian.
Menurut Meier (1995), transformasi struktural dari ekonomi agraris perdesaan berpendapatan rendah ke ekonomi industri perkotaan dengan pendapatan per kapita lebih tinggi melibatkan fenomena industrialisasi dan pembangunan pertanian. Arifin (2005) menyatakan industrialisasi mencakup proses peningkatan nilai tambah, sampai pada koordinasi dan integrasi vertikal antara sektor hulu dan sektor hilir. Dan Sudaryanto (2005) memberikan definisi industrialisasi pertanian sebagai suatu proses konsolidasi usaha tani dan disertai dengan koordinasi vertikal agribisnis dalam satu alur produk melalui mekanisme non pasar,
Jika antara pertanian dan industri dapat berjalan beriring tentunya dapat menambah pendapatan negara. Selain itu dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan. Hasil-hasil pertanian tersebut dibutuhkan pengelolaan secara industri sebelum diekspor ke luar negeri untuk menanggulangi ekspor kecil yang dibalas dengan impor besar yang dapat menghabiskan devisa negara
Di Indonesia hasil dari pertanian masih berupa bahan mentah, sehingga harga yang diberikanpun relatif rendah. Berbeda jika produk tersebut sudah diolah menjadi bahan yang siap untuk dipasarkan, harganya relatif lebih tinggi. untuk menunjang pertumbuhan pertanian perlu adanya peningkatan ekonomi industri yang ditunjukkan adanya kemajuan di sektor pendidikan, penyuluhan pertanian, informasi pasar, penyediaan bahan makanan dan regulasi, pengawasan pasar, serta kebijakan harga dan pendapatan usaha tani.
Apabila sumberdaya manusia telah dibekali dengan pendidikan yang memadai dan juga terciptanya penyuluh pertanian serta adanya pengawasan pasar dan kebijaksanaan harga, maka pengembangan ekonomi dalam sektor industrilaisasi dan pertanian akan mengalami peningkatan. Selain itu harus ada kerjasama yang baik antara berbagai pihak untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian Indonesia.
Program yang keliru untuk mencapai industrialisasi secara terburu-buru bisa menjadi boomerang yang menyebabkan disalokasi ekonomi, investasi terbuang percuma, dan penghamburan kekayaan negara yang langka.
Negara negara yang lebih dahulu maju dibanding dengan Indonesia, pada awalnya menitik beratkan pembangunan perekonomian pada sektor pertanian untuk kemudian dikembangkan dan beralih perlahan lahan menjadi sektor industri. Perubahan ini tidak berlangsung secara tiba-tiba melainkan dengan serangkaian proses yang panjang dan tentunya pertanian dijadikan sebagai pondasi, baik sebagai penyedia bahan baku maupun modal untuk membangun industri.
Proses industrialisasi Indonesia yang direncanakan dalam waktu yang tidak lama lagi, tidak terwujud hingga saat sekarang ini. Seharusnya memutar balikkan kemudi ekonomi untuk mundur selangkah merencanakan dan kemudian melaksanakan dengan disiplin setiap proses yang terjadi. Tetapi dapat dipastikan bahwa sektor pertanian mendapat prioritas dalam proses pembangunan tersebut.
Ada beberapa alasan (kenapa sektor pertanian yang kuat sangat esensial dalam proses industrialisasi di negara Indonesia (Dr. Tulus T., 2015), yakni sebagai berikut :
1.      Sektor pertanian yang kuat berarti ketahanan pangan terjamin dan ini merupakan salah satu prasyarat penting agar proses industrialisasi pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya bisa berlangsung dengan baik. Ketahanan pangan  berarti tidak ada kelaparan dan ini menjamin kestabilan sosial dan politik.
2.      Dari sisi permintaan agregat, pembangunan sektor pertanian yang kuat membuat tingkat pendapatan rill per kapita disektor tersebut tinggi yang merupakan salah satu sumber permintaan terhadap barang-barang nonfood, khususnya manufaktur. Khususnya di Indonesia, dimana sebagaina besar penduduk berada di pedesaan dan mempunyai sumber pendapatan langsung maupun tidak langusng dari kegitan pertanian, jelas sektor ini merupakan motor utama penggerak industrialisasi.
2.      Dari sisi penawaran, sektor pertanian merupakan salah satu sumber input bagi sektor industri yang mana Indonesia memiliki keunggulan komparatif.
3.      Masih dari sisi penawaran, pembangunan yang baik disektor pertanian bisa menghasilkan surplus di sektor tersebut dan ini bisa menjadi sumber investasi di sektor industri, khususnya industri berskala kecil di pedesaan.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan membuat regulasi yang memiliki tujuan yang selaras dengan cita cita, menganggarkan dana untuk pengembangan pertanian, memberikan pengetahuan dengan jalan memberdayakan tenaga penyuluh pertanian agar dapat membantu petani dengan maksimal
Ketika regulasi tersebut berjalan dengan baik, maka dapat meningkatkan produk produk pertanian dan sejalan dengan peningkatan industri manufaktur yang membutuhkan bahan baku yang diproduksi dari para petani-petani. Maka dari itu, peningkatan pendapatan para petani akan berkorelasi positif terhadap meningkatnya kesejahteraan petani dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.



Kesimpulan
Keseimbangan yang tidak terjaga antara sektor industri dan sektor pertanian, menjadi pemicu menurunnya perekonomian Indonesia
Untuk memajukan perekonomian indonesia perlu adanya penyeimbangan peran antara industri dan pertanian. Untuk itu petani (dengan bantuan perusahaan dan pemerintah setempat) perlu memperbaiki sistem pertanian untuk dapat menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas tinggi untuk dapat diolah oleh industri menjadi barang jadi yang harga jualnya jauh lebih tingi daripada bahan mentahnya. \ Dengan begitu, bahan mentah tidak perlu lagi diekspor dan mengimpor barang hasil bahan mentah yang di ekspor, namun langsung mengekspor barang jadi dan mengurangi impor barang jadi. Dengan begitu devisa indonesia dapat ditingkatkan

Saran
·         Negara perlu merumuskan politik dan kebijakan pertanian yang jelas. 
·         Meminimalisir dan menghentikan praktek konversi lahan pertanian produktif
·         Meningkatkan luas lahan pertanian oleh petani.
·         Meningkatkan nilai tukar petani 
·         Membangun Agro-Industri berbasis masyarakat di tngkat perdesaan. 
·         Membuat regulasi mengenai upah buruh tani.
·         Peningkatkan teknologi pertanian tepat guna. 



Daftar Pustaka
Antara, Made. 2009. Pertanian, Bangkit Atau Bangkrut?. Denpasar: Arti foundation.
Arifin, Bustanul. 2005. Pembangunan Pertanian: Paradigma Kebijakan dan Strategi Revitalisasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Boediono. 1990. Ekonomi Internasional : Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Chenery, et.al. 1986. Industrialization and Growth. Oxford University Press Diak
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia.  Jakarta: Erlangga
Meier, M.G. 1995. Leading Issues in Economics Development, Sixth Edition. Singapore : Mc. Graw Hill, International Edition Finance Series.
Mosher, A.T. 1968. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta : Yasaguna..
Mubyarto 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi Ketiga. Jakarta : LP3S.
Sudaryanto dkk. 2005. Teknik Penanganan Hasil Pertanian. Bandung : Pustaka Giratuna.

Tambunan, Tulus. 2005. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia

1 komentar:

  1. Did you know there is a 12 word sentence you can tell your man... that will induce deep feelings of love and impulsive appeal for you buried within his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, cherish and protect you with all his heart...

    ===> 12 Words That Fuel A Man's Love Impulse

    This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to try harder than before to love and admire you.

    In fact, fueling this dominant impulse is absolutely important to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You will instantly notice him open his soul and heart for you in a way he never experienced before and he will perceive you as the one and only woman in the world who has ever truly understood him.

    BalasHapus