Latar
Belakang
Pada saat sekarang ini,
Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional. pemerintah
telah berupaya melakukan berbagai kegiatan, termasuk salah satu diantaranya
adalah mendorong laju perekonomian nasional. Pertumbuhan laju industri
merupakan andalan pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian di
Indonesia. Perekonomian di Indonesia tidak akan berkembang tanpa dukungan dari
peningkatan perindustrian sebagai salah satu sektor perekonomian yang sangat
dominan di jaman sekarang
Sasaran utama
pembangunan jangka panjang adalah pencapaian struktur ekonomi yang seimbang
yaitu terdapatnya kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh
kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh. Hal ini berarti bahwa antara
sektor pertanian dan sektor industri diperlukan adanya keterkaitan yang kuat
baik keterkaitan kedepan maupun ke belakang dalam mencapai tujuan masing-masing
sektor tersebut.
A.T Mosher (1968; 19) mengartikan
pertanian sebagai sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses
pertumbuhan tanaman dan hewan.
Sedangkan Mubyarto (1989; 16-17) membagi
definisi pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian rakyat, perkebunan,
kehutanan, dan peternakan, dan pertanian dalam arti sempit diartikan sebagai
pertanian rakyat. Pertanian rakyat merupakan usaha pertanian keluarga di mana
diproduksinya bahan makanan utama seperti beras, palawija (jagung,
kacang-kacangan dan ubi-ubian), dan tanaman-tanaman hortikultura yaitu sayuran
dan buah-buahan.
Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan
perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat
penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka
pemulihan ekonomi bangsa. Dengan pertumbuhan yang terus positif secara
konsisten, sektor pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan
ekonomi nasional (Antara,2009).
Rumusan
Masalah :
Rumusan masalah penulisan makalah ini adalah bagaimana perkembangan industrialisasi sektor
pertanian di Indonesia
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah memaparkan perkembangan industrialisasi sektor pertanian
di Indonesia
Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat : Bagi
masyarakat: Meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan industri elektronik
pada umumnya.
2.
Bagi penulis selanjutnya: Sebagai sumber
tinjauan literatur dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya ilmiah
berikutnya.
Pembahasan
Industrialisasi lokal
di Indonesia yang didasarkan atas potensi ekonomi lokal dapat mendorong
terjadinya industrialisasi pertanian karena sumberdaya utama di Indonesia
adalah sektor pertanian
Sektor pertanian sebagai penggerak
perekonomian memiliki beberapa peranan, yang juga tertuang dalam Program
Repelita VI era Presiden Soeharto dahulu. Peranan sektor pertanian bagi
Indonesia adalah mensejahterakan petani, menyediakan pangan, sebagai wahana pemerataan pembangunan, sebagai pasar
input bagi pengembangan agroindustri, menghasilkan devisa, menyediakan lapangan
pekerjaan, peningkatan pendapatan nasional, dan mempertahankan kelestarian
sumber daya.
Industrialisasi pertanian
merupakan perubahan dari pertanian tradisional menuju pertanian modern yang
memiliki nilai tambah. Aplikasi dari industrialisasi pertanian ini, menuntut
perubahan yang signifikan dari modernisasi produksi manufaktur yang merupakan
kegiatan untuk mentransformasikan produk dari petani ke tujuan akhir konsumen
(yang meliputi kegiatan produksi dan prosesing) serta modernisasi distribusi
dan koordinasi dalam rantai pasar pertanian.
Menurut Meier (1995),
transformasi struktural dari ekonomi agraris perdesaan berpendapatan rendah ke
ekonomi industri perkotaan dengan pendapatan per kapita lebih tinggi melibatkan
fenomena industrialisasi dan pembangunan pertanian. Arifin (2005) menyatakan
industrialisasi mencakup proses peningkatan nilai tambah, sampai pada
koordinasi dan integrasi vertikal antara sektor hulu dan sektor hilir. Dan
Sudaryanto (2005) memberikan definisi industrialisasi pertanian sebagai suatu
proses konsolidasi usaha tani dan disertai dengan koordinasi vertikal
agribisnis dalam satu alur produk melalui mekanisme non pasar,
Jika antara pertanian
dan industri dapat berjalan beriring tentunya dapat menambah pendapatan negara.
Selain itu dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan. Hasil-hasil pertanian
tersebut dibutuhkan pengelolaan secara industri sebelum diekspor ke luar negeri
untuk menanggulangi ekspor kecil yang dibalas dengan impor besar yang dapat
menghabiskan devisa negara
Di Indonesia hasil
dari pertanian masih berupa bahan mentah, sehingga harga yang diberikanpun
relatif rendah. Berbeda jika produk tersebut sudah diolah menjadi bahan yang
siap untuk dipasarkan, harganya relatif lebih tinggi. untuk menunjang
pertumbuhan pertanian perlu adanya peningkatan ekonomi industri yang
ditunjukkan adanya kemajuan di sektor pendidikan, penyuluhan pertanian,
informasi pasar, penyediaan bahan makanan dan regulasi, pengawasan pasar, serta
kebijakan harga dan pendapatan usaha tani.
Apabila sumberdaya manusia telah dibekali
dengan pendidikan yang memadai dan juga terciptanya penyuluh pertanian serta
adanya pengawasan pasar dan kebijaksanaan harga, maka pengembangan ekonomi
dalam sektor industrilaisasi dan pertanian akan mengalami peningkatan. Selain
itu harus ada kerjasama yang baik antara berbagai pihak untuk bersama-sama
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Program yang keliru
untuk mencapai industrialisasi secara terburu-buru bisa menjadi boomerang yang
menyebabkan disalokasi ekonomi, investasi terbuang percuma, dan penghamburan
kekayaan negara yang langka.
Negara
negara yang lebih dahulu maju dibanding dengan Indonesia, pada awalnya menitik
beratkan pembangunan perekonomian pada sektor pertanian untuk kemudian
dikembangkan dan beralih perlahan lahan menjadi sektor industri. Perubahan ini tidak berlangsung secara tiba-tiba melainkan dengan serangkaian
proses yang panjang dan tentunya pertanian dijadikan sebagai pondasi, baik
sebagai penyedia bahan baku maupun modal untuk membangun industri.
Proses industrialisasi Indonesia yang
direncanakan dalam waktu yang tidak lama lagi, tidak terwujud hingga saat
sekarang ini. Seharusnya memutar balikkan kemudi ekonomi untuk mundur selangkah
merencanakan dan kemudian melaksanakan dengan disiplin setiap proses yang
terjadi. Tetapi dapat dipastikan bahwa sektor pertanian mendapat prioritas
dalam proses pembangunan tersebut.
Ada beberapa alasan (kenapa sektor
pertanian yang kuat sangat esensial dalam proses industrialisasi di negara
Indonesia (Dr. Tulus T., 2015), yakni sebagai berikut :
1.
Sektor pertanian yang kuat berarti
ketahanan pangan terjamin dan ini merupakan salah satu prasyarat penting agar
proses industrialisasi pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya bisa
berlangsung dengan baik. Ketahanan pangan berarti tidak ada kelaparan dan
ini menjamin kestabilan sosial dan politik.
2.
Dari sisi permintaan agregat, pembangunan
sektor pertanian yang kuat membuat tingkat pendapatan rill per kapita disektor
tersebut tinggi yang merupakan salah satu sumber permintaan terhadap
barang-barang nonfood, khususnya manufaktur. Khususnya di Indonesia, dimana
sebagaina besar penduduk berada di pedesaan dan mempunyai sumber pendapatan
langsung maupun tidak langusng dari kegitan pertanian, jelas sektor ini
merupakan motor utama penggerak industrialisasi.
2.
Dari sisi penawaran, sektor pertanian
merupakan salah satu sumber input bagi sektor industri yang mana Indonesia
memiliki keunggulan komparatif.
3.
Masih dari sisi penawaran, pembangunan
yang baik disektor pertanian bisa menghasilkan surplus di sektor tersebut dan
ini bisa menjadi sumber investasi di sektor industri, khususnya industri
berskala kecil di pedesaan.
Pemerintah sebagai
pemangku kebijakan membuat regulasi yang memiliki tujuan yang selaras dengan
cita cita, menganggarkan dana untuk pengembangan pertanian, memberikan
pengetahuan dengan jalan memberdayakan tenaga penyuluh pertanian agar dapat
membantu petani dengan maksimal
Ketika regulasi
tersebut berjalan dengan baik, maka dapat meningkatkan produk produk pertanian
dan sejalan dengan peningkatan industri manufaktur yang membutuhkan bahan baku
yang diproduksi dari para petani-petani. Maka dari itu, peningkatan pendapatan
para petani akan berkorelasi positif terhadap meningkatnya kesejahteraan petani
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Keseimbangan yang
tidak terjaga antara sektor industri dan sektor pertanian, menjadi pemicu
menurunnya perekonomian Indonesia
Untuk memajukan
perekonomian indonesia perlu adanya penyeimbangan peran antara industri dan
pertanian. Untuk itu petani (dengan bantuan perusahaan dan pemerintah setempat)
perlu memperbaiki sistem pertanian untuk dapat menghasilkan hasil pertanian
yang berkualitas tinggi untuk dapat diolah oleh industri menjadi barang jadi
yang harga jualnya jauh lebih tingi daripada bahan mentahnya. \ Dengan
begitu, bahan mentah tidak perlu lagi diekspor dan mengimpor barang hasil bahan
mentah yang di ekspor, namun langsung mengekspor barang jadi dan mengurangi
impor barang jadi. Dengan begitu devisa indonesia dapat ditingkatkan
Saran
·
Negara
perlu merumuskan politik dan kebijakan pertanian yang jelas.
·
Meminimalisir
dan menghentikan praktek konversi lahan pertanian produktif
·
Meningkatkan
luas lahan pertanian oleh petani.
·
Meningkatkan
nilai tukar petani
·
Membangun
Agro-Industri berbasis masyarakat di tngkat perdesaan.
·
Membuat
regulasi mengenai upah buruh tani.
·
Peningkatkan
teknologi pertanian tepat guna.
Daftar Pustaka
Antara, Made.
2009. Pertanian, Bangkit Atau Bangkrut?.
Denpasar: Arti foundation.
Arifin,
Bustanul. 2005. Pembangunan Pertanian:
Paradigma Kebijakan dan Strategi Revitalisasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Boediono. 1990. Ekonomi Internasional : Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi
Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Chenery, et.al. 1986. Industrialization and Growth. Oxford
University Press Diak
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia.
Jakarta: Erlangga
Meier, M.G.
1995. Leading Issues in Economics
Development, Sixth Edition. Singapore : Mc. Graw Hill, International
Edition Finance Series.
Mosher, A.T.
1968. Menggerakkan dan Membangun
Pertanian. Jakarta : Yasaguna..
Mubyarto 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi Ketiga.
Jakarta : LP3S.
Sudaryanto dkk.
2005. Teknik Penanganan Hasil Pertanian.
Bandung : Pustaka Giratuna.
Tambunan, Tulus. 2005. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Did you know there is a 12 word sentence you can tell your man... that will induce deep feelings of love and impulsive appeal for you buried within his chest?
BalasHapusThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, cherish and protect you with all his heart...
===> 12 Words That Fuel A Man's Love Impulse
This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to try harder than before to love and admire you.
In fact, fueling this dominant impulse is absolutely important to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...
...You will instantly notice him open his soul and heart for you in a way he never experienced before and he will perceive you as the one and only woman in the world who has ever truly understood him.